![]() | |
Daun Katuk |
Daun katuk
sudah tidak asing lagi bagi kita. Terutama bagi ibu-ibu. Selain dikenal
enak untuk disayur, daun katuk sudah masyur sebagai resep tradisional
untuk memperlancar asi untuk ibu menyusui. Daun katuk untuk beberapa
daerah mempunyai nama-nama yang berbeda. Istilah daun katuk sebagai mani
cai (bahasa Tionghoa) , cekur manis (bahasa Melayu) dan rau ngót
(bahasa Vietnam). Tanaman Katuk yang mempunyai nama latin Sauropus
androgynus merupakan tumbuhan sayuran yang banyak terdapat di Asia
Tenggara.
Berikut ini ciri fisik dari tanaman daun katuk adalah sebagai berikut:
- Tanaman katuk mempunyai ciri daun yang kecil, berwarna hijau gelap dengan panjang lima sampai enam cm.
- Tanaman katuk mempunyai ciri bunga berwarna merah gelap atau kuning dengan bercak merah gelap dan berbunga sepanjang tahun.
- Tanaman katuk termasuk tanaman bersemak.
- Tanaman katuk mempunyai tinggi dua sampai tiga meter.
- Tumbuhan ini termasuk dalam suku menir-meniran (Phyllanthaceae), berkerabat dengan menteng, buni, dan ceremai. Ia termasuk dalam tribus Phyllantheae dan subtribus Flueggeinae.
- Tanaman katuk biasanya tumbuh di dataran rendah hingga 1.300 di atas permukaan laut.
- Daun katuk mengandung hampir 7% protein.
- Daun katuk mengandung serat kasar sampai 19%. Daun ini kaya vitamin K
- Daun katuk mengandung pro-vitamin A (beta-karotena), B, dan C.
- Daun katuk mengandung mineral yang dikandungnya adalah kalsium (hingga 2,8%), besi, kalium, fosfor, dan magnesium. Warna daunnya hijau gelap karena kadar klorofil yang tinggi
- Daun katuk mengandung papaverina, suatu alkaloid yang juga terdapat pada candu (opium). Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti keracunan papaverin.
- Daun katuk juga mengandung zat yang diduga dapat berfungsi sebagai laktagagum.
- Daun katuk mengandung steroid dan polifenol pada tanaman ini mampu meningkatkan kadar hormon prolaktin. Berdasarkan penelitian, orang yang mengkonsumsi katuk ditemukan memiliki peningkatan kadar hormon steroid adrenal. Dengan hormon proklaktin yang tinggi, hal ini akan mempercepat, meningkatkan dan memperlancar ASI.
Berikut ini klasifikasi ilmiah dari tanaman katuk adalah:
|
Manfaat dan Khasiat daun katuk adalah:
- Manfaat dan khasiat daun katuk untuk kesehatan pria.
Di dalam daun katuk megandung zat aktif yang dapat merangsang pembentukan hormon steroid seperti testosteron dan progesteron sehingga dapat membangkitkan vitalitas seksual pada pria dewasa dan memacu kuantitas dan kualitas sperma. - Manfaat dan khasiat daun katuk untuk mencegah Osteoporosis
Kandungan kalsium di dalam tanaman ini cukup banyak sehingga dapat membantu memperkuat tulang. Jika tulang kuat, maka seseorang pun akan terhindar dari pengeroposan tulang atau osteoporosis. - Manfaat dan khasiat daun katuk untuk menyehatkan Mata
Tanaman katuk memiliki kandungan vitamin A yang cukup tinggi. Kandungan betakaroten yang tinggi di dalam tubuh dipercaya dapat membantu mencegah gangguan mata dan menjaga kesehatan mata sehingga dapat berfungsi secara optimal. - Manfaat dan khasiat daun katuk untuk mempercepat, meningkatkan dan memperlancar air susu ibu (asi).
- Daun katuk mengandung steroid dan polifenol pada tanaman ini mampu meningkatkan kadar hormon prolaktin. Berdasarkan penelitian, orang yang mengkonsumsi katuk ditemukan memiliki peningkatan kadar hormon steroid adrenal. Dengan hormon proklaktin yang tinggi, hal ini akan mempercepat, meningkatkan dan memperlancar ASI.
Dalam
mengkonsumsi daun katuk ada yang perlu diperhatikan adalah kita tidak
boleh mengkonsumsinya lebih dari 50 gram per hari secara terus menerus
dalam jangka waktu yang lama. Hal ini disebabkan karena kandungan
senyawa glukokortikoidnya bisa mengganggu penyerapan fosfor dan kalsium.
Selain itu ada pula efek negatifnya yaitu menyebabkan sesak napas,
insomnia, dan kurang nafsu makan.
Demikian informasi mengenai daun katuk. Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Dapatkan produk mengandung yang mengandung daun katuk
KETIK KATA KUNCI " DAUN KATUK " DI KOLOM SEARCH
Dapatkan produk mengandung yang mengandung daun katuk
KETIK KATA KUNCI " DAUN KATUK " DI KOLOM SEARCH